Rabu, 13 Maret 2013

Cara Membuat Blog di Bloger

Cara membuat blog di blogger 

Sebelum memulai, anda diharuskan untuk membuat akun GMAIL. Silahkan lihat Cara membuat email di gmail terlebuh dahulu.

Setelah email jadi, ikuti langkah langkah dibawah ini :


  1. Silahkan kunjungi situs http://www.blogger.com
  2. Setelah halaman pendaftaran terbuka, alihkan perhatian ke sebelah kanan bawah, ubah bahasa ke Indonesia agar lebih mudah difahami.
    pilih bahasa
  3. Silahkan langsung masuk/login dengan menggunakan username/nama pengguna serta password/sandi gmail anda ( akun email anda bisa untuk login ke blogger).

    login gmail

  4. Isilah formulir yang ada :
    1. Nama tampilan : isi dengan nama yang ingin tampil pada profile blog anda.
    2. Jenis Kelamin : pilih sesuai dengan jenis kelamin anda, misal : pria.
    3. Penerimaan Persyaratan : Beri tada ceklis sebagai tanda anda setuju dengan peraturan yangtelah di tetapkan oleh pihak blogger. Saran: sebaiknya anda membaca terlebih dahulu persyaratan yang ada agar anda tahu dan mengerti apa yang boleh dan tidak diperbolehkan ketika menggunakan layanan blogger.
    4. Klik tanda panah bertuliskan “Lanjutkan”.

      lanjutkan membuat blog
  5. Klik tombol “Blog Baru”.

    buat blog baru

  6. Isilah formulir :
    1. Judul : Isi dengan judul blog yang di inginkan, misal : Coretan sang penghayal
    2. Alamat : isi dengan alamat blog yang di inginkan. Ingat! Alamat ini tidak dapat di edit kembali setelah dibuat, apabila anda ingin serius, maka pilihlah nama yang benar-benar anda inginkan.
    3. Template : pilih template (tampilan blog) yang disukai (ini dapat ganti kembali).
    4. Lanjutkan dengan klik tombol “Buat blog!”.

      buat blog

    5. Sampai disini blog anda telah berhasil di buat.
  7. Untuk menghindari spam filter, sebaiknya anda langsung posting sembarang saja. Klik tulisan “Mulai mengeposkan”.

    mulai posting

  8. Isi judul serta artikel. Akhiri dengan klik tombol “Publikasikan”.

    publikasikan

  9. Silahkan lihat blog anda dengan klik tombol “Lihat Blog
  10. Selesai.
Disini blog blogger anda sudah jadi, dan anda sudah bisa mempromosikan blog anda ke teman dan orang yang anda kenal, untuk membangun komunitas online.


Sumber : http://carakata.blogspot.com/2012/08/cara-membuat-blog.html

Seputar Fisika


LISTRIK STATIS
1.      Pengertian listrik statis
                                                  
Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Muatan listrik bisa negatif atau positif. Proton mempunyai muatan listrik positif, dan elektron mempunyai muatan listrik negatif. Material yang kehilangan elektron menjadi bermuatan positif dan material mendapatkan elektron menjadi bermuatan negative, sedangkan jika dalam material tersebut memiliki jumlah muatan positif dan muatan negatif  yang sama maka material tersebut dikatakan netral. Muatan listrik yang tidak sejenis saling tarik menarik, dan muatan yang sejenis akan saling tolak menolak. Muatan elektron (e) ditetapkan sebagai satuan muatan dasar, karena muatan elektron merupakan muatan terkecil yang bisa diamati. Dengan demikian, mutan listrik benda-benda lain sama dengan perkaliuan bilangan bulat dengan muatan elektron ini.

                                  q = ne
Keterangan:     q = mutan listrik pada sebuah benda (C)
n = bilangan bulat
e = muatan elektron (C)
          Satuan muatn listrik dalam SI adalah coulomb (C).
2.     Pembuatan pada benda ( cara memberi muatan pada benda)

Dibawah ini ada beberapa cara untuk memberi muatan pada benda :
a.        Penggosokkan
Beberapa benda dapat menjadi bermuatan listrik jika digosok dengan benda lain. Berikut adalah contoh benda yang bermuatan listrik karena digosok dengan benda lain :

Proses terjadinya benda bermuatan listrik.
· Penggaris plastik yang semula netral, setelah digosok dengan kain wol menjadi bermuatan listrik negatif karena elektron-elektron dari kain wol berpindah ke penggaris plastik sehingga penggaris plastik menjadi kelebihan elektron (bermuatan negatif).
· Sepotong kaca yang digosok dengan kain sutra menjadi bermuatan listrik positif karena elektron-elektron dari kaca berpindah ke kain sutra, sehigga kaca kekurangan elektron (bermuatan listrik positif ).

b.       Induksi listrik (influensi)
Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan listrik di dalam penghantar karena penghantar itu didekatkan (tanpa menyentuh) dengan benda lain yang bermuatan listrik.Peristiwa ini dapat diamati pada alat elektroskop. Benda bermuatan positif maupun negatif dapat menarik bendanetral. Benda yang bermuatan listrik berusaha memengaruhi muatanyang tidak sejenis pada benda netral dan berupaya menarik ke arah-nya. Akibatnya pada benda netral tersebut terjadi pemisahan muatan.Peristiwa pemisahan muatan listrik pada benda netral akibat benda bermuatan listrik didekatkan disebut induksi listrik.
3.     Elektroskop

            Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk :
1. mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak
2. mengetahui jenis muatan listrik pada suatu benda

            Prinsip kerja elektroskop:
· Elektroskop netral didekati benda bermuatan listrik negatif.
Kepala elektroskop bermuatan positif karena elektron-elektron dari kepala elektroskop ditolak oleh benda menuju ke plat logam dan daun/ foil, plat dan daun menjadi bermuatan negatif sehingga daun mekar.
· Elektroskop netral didekati benda bermuatan listrik positif
Kepala elektroskop akan bermuatan negatif karena elektron-elektronnya ditarik oleh benda pindah ke kepala elektroskop, plat dan daun menjadi bermuatan positif sehingga daun mekar.

            Elektroskop netral bisa menjadi bermuatan listrik dengan cara induksi. Muatan listrik yang diperoleh dengan cara induksi listrik akan berbeda jenis dengan muatan listrik benda yang digunakan untuk menginduksi.
Untuk menentukan jenis muatan listrik suatu benda harus menggunakan elektroskop yang telah bermuatan listrik dan diketahui jenis muatannya. Jika benda yang didekatkan pada elektroskop berakibat daun lebih mekar maka benda tersebut bermuatan sejenis dengan muatan listrik elektroskop. Sebaliknya jika lebih kuncup berati benda yang didekatkan bermuatan tidak sejenis dengan muatan elektroskop.
Sumber :
Buku PR Fisika untuk SMA/MA kelas XII
Buku paket Fisika untuk SMA kelas XII tahun 2006 karangan Supiyanto

Beberapa Soal dan Pembahasan Kimia


                                                                           
Bagi teman-teman yang ingin belajar tentang materi Ph Asam Basa dan materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, dibawah ini ada beberapa soal dan pembahasan tentang soal-soal materi tersebut. Semoga bermanfaat!

Soal : pH Asam Basa
1.      Tentukan [OH] yang terdapat dalam larutan amonia 0,5 M jika diketahui Kb.NH3 = 1,8 x 10–5.
Penyelesaian :
Dalam air NH3 terionisasi sebagai berikut = NH4OH(aq) <==> NH4+(aq) + OH(aq)
clip_image038
clip_image0403 x 10-3
2.      Derajat ionisasi asam cuka 0,1 M adalah 1%. Berapa [H+] dan Ka asam cuka tersebut?
Penyelesaian :
[H+] = Ca x α  = 0,1 x 0,01  = 10-3 M
Ka = Ca x α2  = 0,1 x (0,01)2   = 10–5 M
3.      Berapa konsentrasi H+ dan OH dalam 500 mL larutan HCl 0,1 M?
Penyelesaian :
HCl(aq) → H+(aq) + Cl(aq)     Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1
clip_image004
Konsentrasi OH dalam HCl 0,1 M adalah
[H+] [OH] = 10–14 M
0,1 M [OH] = 10–14 M
clip_image006
     4.   Suatu larutan basa lemah NH4OH 0,1M dalam air terionisasi 1%. Tentukan:
a. Kosentrasi OH yang terbentuk,
b. Harga Kb
Penyelesaian :
[OH] = Cb x α  = 0,1 x 0,01  = 0,001 M
clip_image044
clip_image046 = 1 x 10-5
5.      Suatu larutan basa mempunyai konsentrasi OH = 5 x 10–3 M, tentukan harga pOH dan pH dari larutan tersebut.
Penyelesaian :
[OH] = 5 x 10–3 M
pOH = – log [OH]  = – log [5 x 10–3]  = – [log 5 + log 10–3]  = 3 – log 5
pH + pOH = 14
pH = 14 – Poh  = 14 – (3 – log 5)  = 11 + log 5
6.      Berapa konsentrasi OH dan H+ dalam larutan NaOH 0,2 M?
Penyelesaian :
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH(aq)    Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1
clip_image012
[H+] [OH] = 10–14 M
[H+] x 0,2 = 10–14 M
clip_image014
      7.  100 mL larutan HBr 0,1 M diencerkan dengan aquades 100 mL. Tentukan:
a. pH mula-mula
b. pH setelah diencerkan.
Penyelesaian :
pH mula-mula
 [H+] = [HBr] = 0,1 M = 10–1
pH = – log [H+] = – log 10–1 = 1
pH setelah diencerkan
Mol HBr mula-mula = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol = 0,010 mol
Volum larutan = 100 mL HBr + 100 mL aquades = 200 mL = 0,2 L
Kosentrasi HBr setelah diencerkan:
clip_image056
[H+] = [HBr] = 0,05 = 5 x 10–2
pH = –log [H+] = –log 5 x 10–2 = 2 – log 5
8.      Hitung pH larutan NH4OH 0,01 M (Kb NH4OH = 1,8 x 10–5)
Penyelesaian :
clip_image070
clip_image072
clip_image074= 4,2 x 10–4
pOH = – log OH-  = -log 4,2 x 10–4  = 4 – log 4,2
pH = 14 – pOH  = 14 – (4 – log 4,2)  = 10 + log 4,2  = 10,6
9.      Tentukan pH dari 500 mL larutan HCl 0,2 M.
Penyelesaian :
HCl(aq) → H+(aq) + Cl(aq)
Konsentrasi HCl = 0,2 maka konsentrasi H+ = 0,2 M
pH = – log [H+]
= – log 2.10–1 = 1 – log 2
10.  Berapa konsentrasi ion H+ dan ion SO42– dalam 500 mL larutan H2SO4 0,2 M?
Penyelesaian :
H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42–(aq)
Perbandingan koefisien = 1 : 2 : 1
clip_image008
clip_image010
Sumber : http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/06/ringkasan-contoh-soal-dan-pembahasan-mengenai-asam-basa-dan-larutan-penyangga-atau-larutan-buffer/
               http://www.scribd.com/doc/79460190/Soal-Dan-Pembahasan-Asam-Basa
Soal : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
1.       Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2.4 x 10-12. Jika 25 mL larutan AgNO3 10-3 M dicampur dengan 75 mL larutan Na2CrO4 10-3M, apakah terjadi endapan?
Penyelesaian :
Setelah dicampurkan
[AgNO3][Ag+] = (25 mL x 10-3 }: 100 mL= 2.5x 10-4 M
[N2CrO4] = (75 mL x 10-3M) : 100 mL = 7.5x 10-4 M
Qc Ag2CrO4 = [Ag+]2 [CrO42-] = (2.5x 10-4)2 (7.5x 10-4) = 46.8 x 10-12
Jadi Qc Ag2CrO4 > Ksp Ag2CrO4, sehingga terjadi endapan Ag2CrO4
            2.       Jika Ksp AgI = 10-16, tentukan kelarutannya dalam Air murni!
Penyelesaian :
Ksp AgI = s2
10-16 = s2
10-8 mol L-1 = s
Jadi kelarutan AgI dalam air adalah 10-8 mol L-1
3.       Jika Ksp AgI = 10-16, tentuka kelarutannya dalam Larutan MgI2 0.005 M!
Penyelesaian :
Kelarutan dalam MgI2 0.005 M dan [I-] = 0.01 M
Ksp AgI = [Ag+] [I-]  = s x (0.01 + s)
S diabaikan terhadap 0.01
10-16 = s x 0.01
s = 10-14 mol L-1
Jadi kelarutan AgI dalam larutan MgI2 0.005M adalah 10–14 mol L-1
4.      Kelarutan  MgC2O4 dalam air sebesar 0,0043 M. hitunglah Ksp MgC2O4!
Penyelesaian :
MgC2O4 → Mg2+ + C2O42-
Ksp = [Mg2+][C2O42-]
Ksp = s2  = (43 x 10-4)2 = 1849 x 10-8
5.  Larutan jenuh Mg(OH)2 mempunyai pH 10,5. Tentukan ksp Mg(OH)2 !
Penyelesaian :
pH = 10,5     pOH = 3,5
Mg(OH)2→ Mg2+ + 2OH-
               0,5×10-3,5    10-3,5
Ksp = [0,5x10-3,5][10-3,5]2  = [0,5x10-3,5][10-7] = 5 x 10-11,5
6. Bila diketahui Ksp Ag2CrO4 = 4.10-12 maka konsentrasi CrO4 dalam larutan jenuh AgCrO4 adalah
Penyelesaian:
Ag2CrO4 2Ag+ + CrO4-2
s              2s              s
Ksp = (Ag+)2(CrO4-2)
4.10-12 = (2s)2(s)
4.10-12 = 4s3
10-12 = s3
s = 10-4(CrO4-2)
s = 10-4
7.      apakah terbentuk endapan Ca(OH)2 jika 10 ml larutan CaCl2 0,2 M dicampur dengan 10 ml larutan NaOH 0,02 M, Ksp Ca(OH)2 = 8 x 10 -6 ?
Penyelesaian :
Apabila tidak terjadi reaksi, maka larutan CaCl2 dan NaOH masing-masing mengalami pengenceran dua kali dicampurkan. Konsenterasi CaCl2 dalam campuran menjadi 0,1 M dan NaOH menjadi 0,01 M. Karena CaCl2 dan NaOH tergolong elektrolit kuat, keduanya mengion sempurna.
CaCl2 (aq) Ca2+ (aq) + 2 Cl- (aq)
0,1 M              0,1 M    0,2 M
NaOH (aq) Na+ (aq) + OH- (aq)
0,01M     0,01M     0,01 M
Jadi konsenterasi ion Ca2+ dalam campuran = 0,1 M dan konsenterasi ion OH- = 0,01 M
Qc = [Ca2+][OH-]2  = 0,1 (0,01)2  = 1 x 10 -5
Karena Qc > Ksp , maka pada pencampuran itu terbentuk endapan Ca(OH)2
8.      Berapakah konsenterasi minimum ion CO32- yang diperlukan untuk mengendapkan ion Ca2+ dari larutan Ca(NO3)2 0,01 M ? Ksp CaCO3 = 4,8 x 10-9
Penyelesaian :
CaCO3akan mengendap jika [Ca2+][CO32-] > Ksp CaCO3
[Ca2+] = [Ca(NO3) 2] = 0,01 M
(0,01) [CO32-] > 4,8 x 10-9
[CO32-] >4,8 x 10-9
Jadi, CaCO3 akan mengendap jika [CO32-] > 4,8 x 10-9
9.      Sebanyak 4,35 mg Ag2CrO4 dapat larut dalam 100 ml air. Nyatakan kelarutan Ag2CrO4 tersebut dalam mol L-1 . (Ar O = 16; Cr = 52; Ag = 108)
Penyelesaian :
Kelarutan = Molaritas larutan jenuh ; s = n/V
Mol Ag2CrO4 = Massa Ag2CrO4/Mr Ag2CrO4  = 4,35 x 10 -3 gram /332 gram/mol  = 1,31 x 10-5 mol
Kelarutan (s) = mol / volume  = 1,31 x 10-5 mol /0,1 L  = 1,31 x 10-4 molL-1
10.  Jika diketahui kelarutan Ag2CrO4 dalam air murni adalah 8,43 x 10-5mol/L pada suhu 25C . Tetukanlah kelarutan Ag2CrO4 (Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x 10-12) itu dalam AgNO3 0,1 N
Penyelesaian :
Kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 N
Larutan AgNO3 0,1 mengandung 0,1 M ion Ag+ dan o,1 M ion NO3-
AgNO3 (aq) Ag+ (aq) + NO3- (aq)
0,1 M 0,1 M 0,1 M
Jika ke dalam larutan ditambahkan Ag2CrO4 padat, maka kristal itu akan larut hingga laruta jenuh .
Misalkan kelarutan Ag2CrO4 = s mol/L maka konsenterasi ion CrO42- yang dihasilkan = s mol/L dan ion Ag+ = 2s mol/L
Ag2CrO4 (s) 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)
s                2s                 s
Jadi konsentrasi total ion Ag+ = 0,1 + 2s mol/L. Oleh karena nilai s relatif kecil, yaitu s <>-5, maka konsenterasi ion Ag+ dapat dianggap = 0,1 mol/L (0,1 +2s ≈ 0,1) dalam larutan jenuh Ag2CrO4 berlaku
Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2[ CrO42-]
2,4 x 10-12 = (0,1)2 (s)
2,4 x 10-12 = 10-2 s
s = 2,4 x 10-10